KESESI – SMK Muhammadiyah Kesesi saat ini tengah gencar melaksanakan beragam digitalisasi kegiatan pendidikan guna penyesuaian terhadap era industri 4.0. Selain ingin melahirkan generasi-generasi cerdas, terampil dan berakhlak, SMK berjuluk SMK Musi ini juga tidak ingin melunturkan eksistensinya sebagai sekolah muda namun mampu memiliki beragam potensi.
Menyambut tahun 2020, pihaknya tengah menyiapkan Program Kantin Digital khususnya yang akan dimotori oleh para siswa dari Program Keahlian Perbankan Syariah. “Sebenarnya kita ada 3 program diantaranya Kantin Digital, Keuangan Sekolah Digital, dan juga Layanan Perbankan termasuk bank mini,” ujar Kepala SMK Muhammadiyah Kesesi, Abdul Kodir SPdI, ketika ditemui Radar Pekalongan, di kantornya beberapa waktu lalu.
Berbeda dengan sekolah-sekolah lain, dalam menjalankan program digitalisasi ini pihaknya telah menyiapkan software mandiri atau milik sendiri tanpa terafiliasi dengan lembaga keuangan atau perbankan lainnya. “Alhamdulillah untuk softwarenya sudah disiapkan sehingga kami punya software sendiri,” imbuh Pak Kodir, sapaannya.
Dalam praktik pelaksanaan Program Kantin Digital, para siswa akan memulai menabung dan menyimpan saldonya pada sebuah kartu atau aplikasi, sehingga nantinya segala transaksi di kantin akan menggunakan uang elektronik dan tidak ada lagi transaksi cash. “Dari saldo itu kemudian bisa digunakan untuk jajan, membeli peralatan, baik itu siswa maupun guru,” ujarnya.
Tak hanya digitalisasi, dalam rangka penyelarasan industri 4.0 pihaknya juga terus menggerakkan program literasi siswa maupun guru sebagai upaya peningkatan minat baca dan tulis. “Kami juga sudah punya izin penerbitan sendiri namanya Musi Publisher sebagai pendukung pendidikan kami. Semoga kedepan akan banyak melahirkan karya-karya menarik baik dari guru maupun siswa,” pungkasnya. - Radar Pekalongan