KESESI – Meski baru memasuki tahun ke-5, SMK Muhammadiyah Kesesi ingin menciptakan sebuah inovasi yang mendukung perkembangan industri 4.O masa kini khususnya di bidang pendidikan. Upaya tersebut dibuktikan dengan adanya beragam fasilitas pendidikan bagi para SMK Muhammadiyah Kesesi untuk dapat menyambut baik perkembangan teknologi ini.
Salah satu fasilitas pendidikan dalam rangka menyongsong industri 4.0 di SMK Musi ialah dengan adanya penyelenggaraan kelas robotik kepada para siswa yang memiliki ketertarikan dalam dunia robotika, khusunya pada Jurusan Rekayasa Perangkat lunak yang memang menjurus kepada sebuah sistem kerja komputer dan aplikasi software.
Kepala SMK Muhammadiyah Kesesi, Abdul Qodir SPdI, menjelaskan kegiatan kelas robotik dilaksanakan setiap hari Sabtu yang biasa di sebut dengan ‘Talent Day’. “Setiap hari Sabtu di SMK Musi kami sebut sebagai Talent Day, dimana siswa wajib mengikuti kegiatan kegiatan sesuai bakatnya masing-masing dan salah satunya adalah kegiatan robotika,” tuturnya.
Dengan adanya kelas robotika tersebut, SMK Musi sering mengikuti kompetisi robotik mulai dari tingkat provinsi, nasional, hingga internasional. “Program terdekat kami adalah akan membuka Kelas Robotik untuk tingkat SD dan SMP. Semoga program yang akan kami canangkan bisa menjadikan robotika SMK Muh Kesesi bisa dikenal oleh semua kalangan dan tentunya bisa mendukung sebuah teknologi yang masih asing di telinga masyarakat luas,” ujar dia.
Selain Kelas Robotik, SMK Musi juga memiliki program Digitalisasi Keuangan dalam rangka meningkatkan SDM dan menciptakan kemudahan dalam melakukan komunikasi, pembayaran, dan pemantauan secara digital. Pada momen Wisuda ke-4 ini pula, pihaknya menjalin MoU dengan USSI Batik Software Aplication Pekalongan guna mendukung penyelenggaraan program Digitalisasi Keuangan.
“Kami sudah menerapkan program digitalisasi keuangan ini yang nantinya juga akan berimbas dalam managemen keuangan sekolah yang berkemajuan. Dimulai dengan server yang akan di sinkronkan ke Bank Sekolah, kemudian akan di salurkan kepada pengelolaan keuangan sekolah yang bisa di cek oleh wali siswa melalui Mobile Android. Tidak hanya itu, siswa juga bisa memiliki ATM yang nantinya dapat digunakan untuk pembayaran sekolah serta digunakan untuk melakukan pembayaran saat membeli jajan di kantin sekolah.”
Ide Digitalisasi Keuangan ini merupakan konsep Internet of Think dengan mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer.
“Kami bertekad memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik kepada siswa sekaligus menjadi sekolah yang berdaya saing dengan mendukung pengembangan teknologi yang mengacu pada industri 4.0,” pungkasnya. (yak)
From: